BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »
zwani.com myspace graphic comments
Myspace Welcome Comments & Graphics

kEeP sMile,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!,,,

Jumat, 03 Desember 2010

Hari MDG's dan Kota Sukabumi

Millenium Development Goals (Mdgs) Merupakan Komitmen Global Terhadap Upaya Pengentasan  Pemiskinan Global Dari Berbagai Dimensi. Mdgs Adalah Salah Satu Program Pada Millennium Kedua Yang Diusung Oleh PBB. Target-Target Kerjanya Adalah Untuk Mengurangi Prosentase Masyarakat Yang Berpenghasilan Kurang Dari US$1 Per Harinya, Mengurangi Prosentase  Orang-Orang Yang Menderita Kelaparan, Pemberdayaan Perempuan, Serta Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Di Negara-Negara Yang Sedang Berkembang. Salah Satu Siasat Yang Dilaksanakan Oleh PBB Adalah Dengan Menjembatani Negara-Negara Maju Untuk Dapat Membantu Negara- Negara Miskin Dan Berkembang. Di Indonesia, Mdgs Sering Digunakan Sebagai Kerangka Acuan Dalam Penentuan Tujuan Pembangunan Di Daerah, Dengan Harapan Daerah Tersebut Dapat Meningkat Taraf Hidup Masyarakatnya.
 Program  MDG’s (Millennium Development Goals) yang harus dilakukan oleh berbagai Negara termasuk Indonesia, dimana didalam Program tersebut berisikan Tujuan, dan target-target yang memiliki batas pencapaian minimum yang harus dicapai Indonesia pada 2015. tujuan itu meliputi:
Tujuan 1: Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan Kelaparan
Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Tujuan 3: Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan
Tujuan 4: Mengurangi Tingkat Kematian Anak
Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya
Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan
Tujuan 8: Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan.
 
Indonesia Satu Dari 189 Negara Yang Mendatangani Deklarasi MDG’s Pada September 2000. MDG’s Memiliki Delapan Tujuan Pembangunan Milenium. MDG’s Memiliki Batas Minimal Pencapaian Yang Harus Dipenuhi Oleh Indonesia. Komitmen Ini Didukung Oleh Kemitraan Global Dengan Target Pengentasan Pemiskinan Pada Tahun 2015. 
Sukabumi harus berbangga karena Presiden Citynet Indonesia adalah Moch. Muslikh Abdussyukur  yang tak lain dan tak bukan adalah walikota Sukabumi.  Citynet Indonesia adalah sebuah organisasi jejaring kemitraan pemerintah kota di Indonesia yang memiliki komitmen percepatan pencapaian tujuan pembangunan milenium. Beliau mempunyai komitmen terhadap pengentasan pemiskinan dalam berbagai dimensi.
Kini Pada Tahun 2010 Sebagai Wujud Komitmen Terhadap Kesinambungan Percepatan Pencapaian Mdgs, Kota Sukabumi Adalah Dengan Mengadakan Kegiatan Ikrar Bersama Kampanye Bangkit Dan Beraksi (Stand Up And Take Action Campaign) Tahun 2010 Sekaligus Acara Halal Bi Halal Tingkat Pemerintah Kota Sukabumi. Kampanye BANGKIT DAN BERBUAT Adalah Prakarsa Yang Dilakukan Dengan Mengumpulkan Masyarakat Luas Untuk Bersama-Sama Berdiri Menyatakan Komitmen Dan Melakukan Sesuatu Secara Konkret (Berbuat) Bagi Penanggulangan Kemiskinan Dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millennium Atau Millennium Development Goals (Mdgs). 
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi Merupakan Salah Satu Unsur Dalam Kegiatan Tersebut Dimana Mahasiswa Di Arahkan Untuk Menjadi Mahasiswa Yang Kritis, Analitis, Inovatif, Asertif, Berwawasan Intelektual, Berbangsa Dan Bernegara Sesuai Dengan Misi Tri Dharma Perguruan Tinggi Yang Berlandaskan Kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sehingga Dengan Keikutsertaan STIKES Kota Sukabumi Dapat Meningkatkan Kesadaran Dan Menjadi Bahan Pembelajaran Serta Bertambahnya Wawassan Umumnya Untuk Seluruh Usur STIKES Kota Sukabumi Dan Khusunya Untuk Mahassiwa STIKES Kota Sukabumi. 
NAMA KEGIATAN : Kampanye Bangkit Dan Beraksi Stand-Up And Take Action Campaign Tahun 2010. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Masyarakat Luas Serta Seluruh Insitusi Yang Terkait Dalam Program MDG’s. kegiatan ini dilaksanakan pada ,
Hari / Tanggal :Jum’at, 17 September 2010
Waktu          :08.00 WIB S/D Selesai
Tempat         :SETDA Kota Sukabumi
                  Jl. R. Syamsudin, S.H., No. 54,
                     Sukabumi - Jawa Barat

Kegiatan MDG’s Tahun 2010 Ini Diantaranya Melaksanakan Ikrar Bersama Kampanye Bangkit Dan Beraksi (Stand Up And Take Action Campaign) Tahun 2010 Sekaligus Acara Halal Bi Halal Tingkat Pemerintah Kota Sukabumi. Kampanye BANGKIT DAN BERBUAT Adalah Prakarsa Yang Dilakukan Dengan Mengumpulkan Masyarakat Luas Untuk Bersama-Sama Berdiri Menyatakan Komitmen Dan Melakukan Sesuatu Secara Konkret (Berbuat) Bagi Penanggulangan Kemiskinan Dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millennium Atau Millennium Development Goals (Mdgs). Pada Kesempatan Tersebut Walikota Sukabumi Menerima Bantuan Komandan Korem 061/Suryakencana Kolonel Infantri DONI MUNARDO,Yang Diserahkan Oleh Dandim 0607 Sukabumi, Berupa Bibit Pohon Sebagai Tindak Lanjut Program Kegiatan Korem 061/Suryakencana Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Global (GLOBAL CLIMATE CHANGE) Dan Penyerahan Bantuan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP), Penyerahan Bantuan Pemerintah Kota Sukabumi Untuk Keluarga Miskin Sebesar 1,3 M Dan Bantuan Bank Jabar Banten Sebesar 327 Juta .
Disamping Kegiatan Tersebut Kegiatan Yang Dilaksanakan Diantaranya Donor Darah Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Dimana Mahasiswa STIKES Kota Sukabumi Ikut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Tersebut. Dalam Kegiatan Donor Darah Mahasiswa STIKES Kota Sukabumi Menyumbangkan Darahnya Sekitar 100 Orang. Selain Menjadi Peserta Mahasiswa STIKES Kota Sukabumi Juga Ikut Serta Dalam  Memeriksa Kesehatan Di Stand Donor Darah Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sebanyak 10 Orang.



















Kamis, 13 Mei 2010

Tema International Nurses Days 2010

eh tau kan tgl 12 Mei kemarin International Nurses Days atau hari perawat sedunia..........
ada seorang teman yang memberi saya messsege di facebook..yaudah sekalian berbagi info aja ya dan sedikit saya ubah kata-katanya..........^_^


Hari rabu kemarin tgl. 12 Mei 2010 kembali memperingati hari perawat internasional (International Nurses Days) 2010. Tidak terasa. Padahal sepertinya baru kemarin kita memperingatinya di tahun 2009. Setiap tahun, dalam memperingati hari perawat internasional, ICN (International Council of Nurses) selalu memunculkan tema-tema yang berbeda. Mari kita cermati tema-tema yang selalu berganti setiap tahunnya:

2010 – Delivering Quality, Serving Communities: Nurses Leading Chronic Care
2009 – Delivering Quality, Serving Communities: Nurses Leading Care Innovations
2008 – Delivering Quality, Serving Communities: Nurses Leading Primary Health Care
2007 – Positive practice environments: Quality workplaces = quality patient care
2006 – Safe staffing saves lives
2005 – Nurses for Patient Safety: Targeting Counterfeit and Substandard Medicines
2004 – Nurses Working with the Poor; Against Poverty
2003 – Nurses: Fighting AIDS Stigma, Caring for All
2002 – Nurses Always There for You: Caring for Families
2001 – Nurses, Always There for You: United Against Violence
2000 – Nurses – Always there for you
1999 – Celebrating Nursing’s Past, claiming the future
1998 – Partnership for Community Health
1997 – Healthy Young People = A Brighter Future
1996 – Better Health through Nursing Research
1995 – Women’s Health: Nurses Pave the Way
1994 – Healthy Families for Healthy Nation
1993 – Quality, costs and Nursing
1992 – Healthy Ageing
1991 – Mental Health – Nurses in Action
1990 – Nurses and Environment
1989 – School Health
1988 – Safe Motherhood

Pada 12 Mei 2009 kemarin, kita lihat tema yang diusung adalah : Delivering Quality, Serving Communities: Nurses Leading Care Innovations.

Pada peringatan International Nurses Days (IND) tahun 2010 ini, tema yang diusung adalah Delivering Quality, Serving Communities: Nurses Leading Chronic Care.

http://blog.keperawatan.net/yang-harus-diketahui-tentang-12-mei-2010/#more-621


happy International Nurses Days.................Perawat Indonesia maju terusssssssssss..............

Rabu, 12 Mei 2010

Donor Darah Massal

Dalam rangka merealisasikan program kerja Departemen Kesehatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Kota Sukabumi, maka kami membuat suatu acara bhakti sosial dalam bentuk donor darah massal juga sebagai bentuk kegiatan yang bersifat positif dan pengabian kami kepada masyarakat sekitar umumnya dan masyarakat kampus khususnya.

Sasaran kegiatan ini yaitu seluruh warga kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi dan warga sekitar kampus Karamat. 

Nama Kegiatan :
“ DONOR DARAH MASSAL STIKes KOTA SUKABUMI 2010"

 Tema Kegiatan :
“ Setetes Darahmu Kehidupan Untukku “     
        
Waktu dan Tempat 
Hari / tanggal        : Sabtu, 10 April 2010 
Waktu                     : 08.00 WIB s/d Selesai 
Tempat                    : Aula Kampus Karamat 









BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI 
Sekretariat: Kampus STIKesMi, Jl. Karamat No. 36 Sukabumi 43122 Telp. (0266) 210215, Fax. (0266) 223709 E-mail Bem_stikesmi@Rocketmail.com





Senin, 03 Mei 2010

Daftar Lagu spesial for u,,,^^

Ehm......musik buat saya sesuatu yang abstrak tapi terasa,,,seperti angin tak terlihat tapi terasa hembusannya........itulah musik,,,musik hadir sperti sahabat sejati...dia menemani disaat sedih dan senang,,,,,musik bisa jadi penyemangat hidup lewat lirik-lirik nya dikala kita putus asa,,,,musik seperti coklat bisa membuat hidup yang tadinya pahit menjadi manis,,,,musik seperti bom bisa meledakkan hati kita saat kita jatuh cinta,,,musik seperti zat adiktif membuat kita ketergantungan,,,,,musik seperti obat saat kita sakit kita langsung meminumnya dan hasilnya sembuh sama seperti musik membuat hati dan perasaan yang tadi nya sakit menjadi sedikit terobati........itulah musik.......terlalu panjang jika diibaratkan...
jadi saya kasih daftar lagu yang biasa saya denger dan menurut saya wajib didengarkan ,,!!!!!!tapi lagunya kebanyakan lagu barat bukan berarti saya tidak cinta indonesia ya,,!!!!!lagu indonesia pun banyak yang bagus malah lebih bagus dari lagu orang asing,,,,,tapi ya buat pengetahuan kita luas gda salahnya kan ????hehehe...(ngeles..)
lagunya ada yang oldest dan ada yg new.....pokoknya coba dengerin aja ya,,!!!!!!

  1. Christian Bautista - Beautiful Girl
  2. 3 door-here with out you
  3. Black Eyes Peace - My humps
  4. BOa-Every Heart
  5. Collective Soul - Run
  6. Creed - One Last Breath
  7. good charlote - keep your hands of my girl
  8. Lady GaGa - Paparazzi
  9. mariah carey - i'll be there
  10. Over the Rainbow
  11. Lady Gaga - Bad Romance
  12. Lady GaGa Feat. Byonce - Telephone
  13. Rihana - Rude Boy
  14. Rihana_-_Take_A_Bow
  15. SNSD - Hey Micky!
  16. THE BLACK EYE PEACE - I Gotta Feeling
  17. Pussy Cat Dolls - Jaiho
  18. Pitbull - I Know You Want Me
  19. Ronan Keating - When You Say Nothing At All
  20. Boys Like Girls - she's got a boyfriend now
  21. Boys Like Girls _ Love Drunk
  22. Shinedown - Second Chance
  23. Story Of The Year - Sidewalks
  24. The Ting Tings - That's Not My Name
  25. TiK ToK - Ke$ha
  26. Paris Hilton - Stars Are Blind
  27. Lenka - The Show 
  28. Lenka - Trouble Is A Friend
  29. Frente - Bizzare Love Triangle
  30. Mandy Moore - Only Hope
  31. Natalie Imbruglia - Torn
  32. The Ting Things - Great DJ
  33. Jay Sean feat. Sean Paul Lil Jon - Do you remember
  34. jay_sean_feat._lil_wayne_-_down
  35. Come_Closer
  36. U$her feat. Will.i.am - OMG
  37. Owl City - Vanilla Twilight
  38. coldplay - viva la vida
  39. Muse - Resistance
  40. Green Days - 21 Guns
  41. she will be loved
  42. shut up!
  43. Lady Marmalade - Christina Aguilera, Pink, Maya, Lil' Kim - Moulin Rouge [Original Soundtrack]
  44. Diana Ross - When You Tell Me That You Love Me
  45. More Than Words - Extreme
  46. only when i sleep
  47. Eien No Ai - Ten 2 Five
  48. Kelly Clarckson - Because Of You
  49. Mariah Carey & Whitney Houston - When You Belive
  50. 4 minutes (Madona feat. Justin)
  51. Akon-Troublemaker Ft. Sweet Rush
  52. Keith Martin - Because Of You
  53. Nikka Costa - First Love
  54. AVG-seize the day
  55. Martina Mcbride - My Valentine
  56. Boyz II Men - I'll Make Love To You
  57. Mariah Carey Vs Luther Vandross - Endless Love
  58. Air Supply - Goodbye
  59. dear god
  60. chris brown-i wanna be
  61. CHRIS BROWN - WITH YOU
  62. Chris Brown featuring Keri Hilson - Superhuman
  63. josh groban - you raise me up
  64. Evanescence - My Imortal
  65. S Club 7 - Never Had A Dream Come True
  66. MY CHEMICAL ROMANCE - Helena
  67. afterbridge-open your eyes
  68. All american rejects - strait jacket feeling
  69. B.E.P~B.B.P
  70. Beyonce ~ Hello
  71. Beyoncé - If I Were A Boy
  72. Ben Folds- You Don't Know Me (feat Regina Spektor)
  73. BoA - La La La Love Song
  74. Celine Dion - Beauty And The Beast
  75. Christina Aguilera - Genie In A Bottle
  76. christina-reflection
  77. Clay Aiken - Lonly No More
  78. Craig David - Insomnia
  79. Craig David - Walking Away
  80. Craig David - Rise and Fall
  81. Daniel Powter - Bad Day
  82. Danield bedingfield-if your not the one
  83. David Archuleta - A Little Too Not Over You
  84. David Archuleta - Crush
  85. David_Archuleta_Touch_My_Hand
  86. Emilia - Big-big World
  87. Evanescance - Bring Me To Life
  88. Fukaimori - do as infinity
  89. George Benson - Nothing Gonna Change My Love For You
  90. Goo Goo Dolls- I Just Want You to Know Who I Am
  91. Harry Nilson - Without You
  92. Hey Monday - How You Love Me Now
  93. I_Just_Wanna_Spend_My_Life_With_You
  94. Incubus - Drive
  95. Jamelia - Superstar
  96. Jason Mraz - Lucky
  97. Jason Mraz - Wordplay
  98. Jimmy Eat World - Always Be
  99. Kardinal Offishall feat. Akon feat. Sean Paul - Dangerous
  100. Leona Lewis - I See You(Ost.Avatar)
  101. Mc Fly - You've Got A Friend
  102. MYMP - Especially For You
  103. Panic! At The Disco - New Perspective
  104. Panic At The Disco - Nine In The Afternoon
  105. Ne-yo - Miss Independent
  106. NO AIR
  107. No One - alicia keies
  108. Norah Jones - Dont't Know Why
  109. october and april (ft anette olzon)
  110. One Republic - Secrets
  111. OST (ordinary people) - True Love
  112. Remioromen - Konayuki (One Liter of Tears OST)
  113. Ost August Rush - john legend-someday
  114. Saosin - 7 Years (Accoustic)
  115. Saosin - You're_Not_Alone
  116. Simple Plan - PERFECT
  117. Taylor Swift - Come In With The Rain
  118. taylor swift _love story
  119. Taylor Swift feat Boys Like Girls - two is better than one
  120. The All American Rejects-I Wanna
  121. The Rocket Summer - That's So You
  122. The Rocket Summer_Do You Feel
  123. Utada Hikaru - Come Back To Me
  124. Utada Hikaru - Sakura Drops
  125. Vanesa Carlton - A Thousand Miles
  126. Vanilla Sky - Umbrella
  127. The Rasmus_Heartbreaker 
buat yang mau download lagunya bisa klik disini : http://www.4shared.com/
selamat mendownload .........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Rabu, 07 April 2010

    Penegakkan Diagnosa Keperawatan


    I.                   PENGERTIAN
    Identifikasi masalah juga disebut diagnosis keperawatan. Meskipun istilah diagnosis keperawatan baru digunakan di Inggris, istilah ini merupakan istilah yang disukai oleh sejumlah besar perawat Amerika Utara selam bertahun-tahun. Memang, terdapat organisasi khusus, the North American Nursing Diagnosis Association (NANDA), yang secara spesifik bertujuan untuk pengembangan klasifikasi atau taksonomi diagnosis keperawatan. Akan tetapi, banyak perawat merasa bahwa istilah diagnosis keperawatan, membebankan pada keperawatan model asuhan medis dan risiko penurunan keperawatan pada aktivitas mekanistik yang lebih memperhatikan tugas, masalah dan tidak menggunakan penyelesaian-masalah daripada orientasi perawatan holistic pada manusia seutuhnya. Selain itu kata diagnosis, yang tidak disenangi oleh kebanyakan perawat karena potensi risiko pengaitan dengan model keperawatan dengan praktis medis, proses ini dianggap praktis sangat sama.
    Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).
    Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.
    Perhatian Kim et al (1984) juga menggambarkan akuntabilitas dengan menekannkan bahwa hasil diagnosis keperawatan merupakan preskripsi intervensi keperawatan bagi perawat yang juga akuntabel (bertanggung jawab).
    Sepanjang pengambilan riwayat keperawatan, keterampilan observasi perawat harus selalu ditingkatkan. Observasi kontinu oleh perawat memungkinkan dokter untuk :
    -          Memperbaharui, menegaskan atau menolak diagnosis medis,
    -          Menerima fakta-fakta awal perkembangan masalah,
    -          Mengevaluasi terapi beradasarkan efeknya dan menyesuaikan jika perlu.
    Semula perawat dilatih untuk bertindak sebagai perpanjangan mata dan telinga dokter. Mereka tidak diharapkan menginterpretasikan observasinya, memudahkan, memfasilitasi diagnosis medis dokter. Bagaimanapun, terdapat perbedaan antara diagnosis media dan identifikasi masalah keperawtan atau diagnosis keperawatan. 
    Diagnosa Keperawatan
    • Titik focus adalah reaksi individu terhadap masalah keperawatan dan akibat masalah terhadap perawatan-diri dan perawatan informal
    • Rekasi dan akibatnya merupakan subjek yang akan diuabh selama perjalanan penyakit
    • Penekanan pada kebutuhan individu
    • Ditunjukan pada kemungkinan akibat, baik yang mengancam atau menguatkan perawatan diri dan perawatan informal. 
    • Merupakan asuhan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi perawatan yang berada dalam lingkup keperawatan dan dilakukan oleh perawat.
     
            Diagnosa Medis :
    • Penyakit merupakan titik focus  
    • Titik focus tetap konstan sampai akhir penyakit
    • Focus pada proses penyakit (patofisiologis) dan masalahnya 
    • Merupakan arahan untuk terapi medis dan evaluasi terapi yang diimplemetasikan oleh dokter dan pemberi perawatan profesi lain.
    • Menggunakan istilah dari sistem klasifikasi yang diakui secara internasional terbaru. 
    Tabel diatas menyebutkan perbedaan signifikan antara perspektif medis dan keperawatan dalam perawatan pasien, namun pada waktu yang sama karakter pelengkapanya dapat juga dikenali. Bidang spesifik dokter adalah penyakit. Titik focus perawat adalah reaksi individu terhadap masalah kesehatan dan akibatnya pada perawatan-diri dan kesejahteraan. Dari perspektif professional perawat berorientasi pada dimensi fisik, mental, sosio-kultural, dan spiritual keberadaan manusia. Perumusan masalah keperwatan belum ada standarnya. Diragukan apakah standarisasi yang sebanding dengan ilmu medis dicapai atau bahkan diingat. Perawat mengidentifikasi reaksi individu pasien melalui identifikasi masalah. Pendekatan individu dan holistik pada setiap pasien membentuk nilai awal yang kuat untuk keberhasilan efek perawatan.
    Proses identifikasi masalah dipengaruhi faktor-faktor pada :
    1. Perawat
    Banyak faktor yang berkaitan dengan perawat sebagai individu, seperti nilai, norma, intelegensia, usia dan citra diri, dapat mempengaruhi proses penyelasaian masalah dari segi positif atau negative. Faktor dalam perkembangan profesi, meliputi ilmu teoritis dan pengalaman praktik, dapat juga memainkan peran penting bagi perawat untuk menyadari bahwa pengaruh personal dapat berperan selama identifikasi masalah.
    2. Lingkungan
    Perbedaan budaya dalam berbagai disiplin pekerjaan mempengaruhi cara identifikasi masalah. Waktu dapat menjadi faktor penting. Dalam unit perawatan intensif (UPI) proses identifikasi masalah mungkin disertai dengan stress dan tekanan waktu yang akan lebih besar daripada kasus pasien yang masuk rumah panti dengan gangguan kronik yang kondisinya tidak mengancam kehidupan. Juga dalam psikiatri, identifikasi masalah dapat berbeda dari proses yang lazim di rumah sakit umum, sebagai akibat perbedaan dalam durasi tinggal, dan juga karena sifat dan pengaruh kerjasama pasien dan keluarganya.
    3. Pasien
    Pengaruh pasien dalam proses identifikasi masalah harus dipertimbangkan. Hasilnya bergantung pada apakah pasien dapat atau tidak dapat menjelaskan efek penguat dan yang mengancam dalam perawatan diri dengan tepat, serta pada perawatan volunteer dan perawatan penunjang yang ada. Kerjasama antara perawat dan pasien juga sangat penting dalam menentukan masalah keperawatan. Hal ini lebih kompleks jika disadari bahwa dalam keperawatan, fokusnya mungkin tidak harus individu pasien, namun mungkin kelurga, kelompok kecil atau bahkan seluruh komunitas seperti sering terjadi dalam keperawatan komunitas.

    I.                   KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    Rumusan diagnosis keperawatan mengandung tiga komponen utama, yaitu :
    1.      Problem (P/masalah), merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan dapat diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi.
    Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jelas dan sesingkat mungkin. Diagnosis keperawatan disusun dengan menggunakan standart yang telah disepakati (NANDA, Doengoes, Carpenito, Gordon, dll), supaya :
    a.    Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang dimengerti secara umum
    b.    Memfasilitasi dan mengakses diagnosa keperawatan
    c.    Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan dengan masalah medis
    d.   Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis dari data pengkajian dan intervensi keperawatan, sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

    2.      Etiologi (E/penyebab), keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah kesehatan yang memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi : perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan.
    Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi :
    a.    Patofisiologi penyakit : adalah semua proses penyakit, akut atau kronis yang dapat menyebabkan / mendukung masalah.
    b.    Situasional : personal dan lingkungan (kurang pengetahuan, isolasi sosial, dll)
    c.    Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) : keterbatasan institusi atau rumah sakit, sehingga tidak mampu memberikan perawatan.
    d.   Maturasional :  
    Adolesent : ketergantungan dalam kelompok
    Young Adult : menikah, hamil, menjadi orang tua
    Dewasa : tekanan karier, tanda-tanda pubertas.

    3.      Sign & symptom (S/tanda & gejala), adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosis keperawatan.
    Jadi rumus diagnosis keperawatan adalah : PE / PES. Problem berhubungan dengan etiologi ditandai dengan sign dan symptom. Contoh, Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. mual, muntah.


    II.                PERSYARATAN PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.         Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau keadaan yang dihadapi
    2.         Spesifi dan akurat (pasti)
    3.         Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
    4.         Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
    5.         Dapat dilaksanakan oleh perawat
    6.         Mencerminan keadaan kesehatan klien.

    III.             HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.        Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat
    2.        Bersifat aktual atau potensial
    3.        Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
    4.        Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta faktor-faktor penyebab timbulnya masalah tersebut.

    IV.             ALASAN PENULISAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
    1.        Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
    2.        Memberikan kesatuan bahasa dalam profesi keperawatan
    3.        Meningkatkan komunikasi antar sejawat dan profesi kesehatan lainnya
    4.        Membantu merumuskan hasil yang diharapkan / tujuan yang tepat dalam menjamin mutu asuhan keperawatan, sehingga pemilihan intervensi lebih akurat dan menjadi pedoman dalam melakukan evaluasi
    5.        Menciptakan standar praktik keperawatan
    6.        Memberikan dasar peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

    V.                PROSES PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.            Klasifikasi & Analisis Data
    Pengelompokkan data adalah mengelompokkan data-data klien atau keadaan tertentu dimana klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kriteria permasalahannya. Pengelmpokkan data dapat disusun berdasarkan pola respon manusia (taksonomi NANDA) dan atau pola fungsi kesehatan (Gordon, 1982);
    Respon Manusia (Taksonomi NANDA II) :
    a.    Pertukaran
    b.    Komunikasi
    c.    Berhubungan
    d.   Nilai-nilai
    e.    Pilihan
    f.     Bergerak
    g.    Penafsiran
    h.    Pengetahuan
    i.      Perasaan
    Pola Fungsi Kesehatan (Gordon, 1982) :
    a.    Persepsi kesehatan : pola penatalaksanaan kesehatan
    b.    Nutrisi : pola metabolisme
    c.    Pola eliminasi
    d.   Aktivitas : pola latihan
    e.    Tidur : pola istirahat
    f.     Kognitif : pola perseptual
    g.    Persepsi diri : pola konsep diri
    h.    Peran : pola hubungan
    i.      Seksualitas : pola reproduktif
    j.      Koping : pola toleransi stress
    k.    Nilai : pola keyakinan
    2.            Mengindentifikasi masalah klien
    Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan untuk mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya, atau meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang dimilikinya.
    Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : pasien tidak bermasalah, pasien yang kemungkinan mempunyai masalah, pasien yang mempunyai masalah potensial sehingga kemungkinan besar mempunyai masalah dan pasien yang mempunyai masalah aktual.
    a.    Menentukan kelebihan klien
                Apabila klien memenuhi standar kriteria kesehatan, perawat kemudian menyimpulkan bahwa klien memiliki kelebihan dalam hal tertentu. Kelebihan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan atau membantu memecahkan masalah yang klien hadapi.
    b.    Menentukan masalah klien
    Jika klien tidak memenuhi standar kriteria, maka klien tersebut mengalami keterbatasan dalam aspek kesehatannya dan memerlukan pertolongan.
    c.    Menentukan masalah yang pernah dialami oleh klien
    Pada tahap ini, penting untuk menentukan masalah potensial klien. Misalnya ditemukan adanya tanda-tanda infeksi pada luka klien, tetapi dari hasil test laboratorium, tidak menunjukkan adanya suatu kelainan. Sesuai dengan teori, maka akan timbul adanya infeksi. Perawat kemudian menyimpulkan bahwa daya tahan tubuh klien tidak mampu melawan infeksi.
    d.   Penentuan keputusan
    -        Tidak ada masalah, tetapi perlu peningkatan status dan fungsi (kesejahteraan) : tidak ada indikasi respon keperawatan, meningkatnya status kesehatan dan kebiasaan, serta danya inisiatif promosi kesehatan untuk memastikan ada atau tidaknya masalah yang diduga.
    -        Masalah kemungkinan (possible problem) : pola mengumpulkan data yang lengkap untuk memastikan ada atau tidaknya masalah yang diduga
    -        Masalah aktual, resiko, atau sindrom : tidak mampu merawat karena klien menolak masalah dan pengobatan, mulai untuk mendesain perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencegah, menurunkan, atau menyelesaikan masalah.
    -        Masalah kolaboratif : konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional yang ompeten dan bekerja secara kolaboratif pada masalah tersebut. Masalah kolaboratif adalah komplikasi fisiologis yang diakibatkan dari patofisiologi, berhubungan dengan pengobatan dan situasi yang lain. Tugas perawat adalah memonitor, untuk mendeteksi status klien dan kolaboratif dengan tenaga medis guna pengobatan yang tepat.  
    3.            Memvalidasi diagnosis keperawatan
    Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang kemudian merujuk kepada kelengkapan dan ketepatan data. Untuk kelengkapan dan ketepatan data, kerja sama dengan klien sangat penting untuk saling percaya, sehingga mendapatkan data yang tepat.
    Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang dilakukan bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat. Validasi tersebut dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang reflektif kepada klien/keluarga tentang kejelasan interpretasi data. Begitu diagnosis keperawatan disusun, maka harus dilakukan validasi.  
    4.            Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya
    Setelah perawat mengelompokkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data yang signifikan, maka tugas perawat pada tahap ini adalah merumuskan suatu diagnosis keperawatan. Diagnosa keperawatan dapat bersifat aktual, resiko, sindrom, kemungkinan dan wellness.  
    Menyusun diagnosis keperawatan hendaknya diurutkan menurut kebutuhan yang berlandaskabn hirarki Maslow (kecuali untuk kasus kegawat daruratan — menggunakan prioritas berdasarkan “yang mengancam jiwa”) :
    a.    Berdasarkan Hirarki Maslow : fisiologis, aman-nyaman-keselamatan, mencintai dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri
    b.    Griffith-Kenney Christensen : ancaman kehidupan dan kesehatan, sumber daya dan dana yang tersedia, peran serta klien, dan prinsip ilmiah dan praktik keperawatan.

    VI.             KATEGORI DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.            Diagnosis Keperawatan Aktual
    Diagnosis keperawatan aktual (NANDA) adalah diagnosis yang menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi. Diagnosis keperawatan mempunyai empat komponen : label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan.
    Label merupakan deskripsi tentang definisi diagnosis dan batasan karakteristik. Definisi menekankan pada kejelasan, arti yang tepat untuk diagnosa. Batasan karakteristik adalah karakteristik yang mengacu pada petunjuk klinis, tanda subjektif dan objektif. Batasan ini juga mengacu pada gejala yang ada dalam kelompok dan mengacu pada diagnosis keperawatan, yang teridiri dari batasan mayor dan minor. Faktor yang berhubungan merupakan etiologi atau faktor penunjang. Faktor ini dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan. Faktor yang berhubungan terdiri dari empat komponen : patofisiologi, tindakan yang berhubungan, situasional, dan maturasional.
    Contoh diagnosis keperawatan aktual : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan transport oksigen, sekunder terhadap tirah baring lama, ditandai dengan nafas pendek, frekuensi nafas 30 x/mnt, nadi 62/mnt-lemah, pucat, sianosis.

    2.            Diagnosis Keperawatan Resiko
    Diagnosis keperawatan resiko adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama.
    Validasi untuk menunjang diagnosis resiko adalah faktor resiko yang memperlihatkan keadaan dimana kerentanan meningkat terhadap klien atau kelompok dan tidak menggunakan batasan karakteristik. Penulisan rumusan diagnosis ini adalag : PE (problem & etiologi).
    Contoh : Resiko penularan TB paru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang resiko penularan TB Paru, ditandai dengan keluarga klien sering menanyakan penyakit klien itu apa dan tidak ada upaya dari keluarga untuk menghindari resiko penularan (membiarkan klien batuk dihadapannya tanpa menutup mulut dan hidung).

    3.            Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
    Merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko.
    Contoh : Kemungkinan gangguan konsep diri : gambaran diri berhubungan dengan tindakan mastektomi.

    4.            Diagnosis Keperawatan Sejahtera
    Diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik. Cara pembuatan diagnsosis ini adalah dengan menggabungkan pernyataan fungsi positif dalam masing-masing pola kesehatan fungsional sebagai alat pengkajian yang disahkan. Dalam menentukan diagnosis keperawatan sejahtera, menunjukkan terjadinya peningkatan fungsi kesehatan menjadi fungsi yang positif.
    Sebagai contoh, pasangan muda yang kemudian menjadi orangtua telah melaprkan fungsi positif dalam peran pola hubungan. Perawat dapat memakai informasi dan lahirnya bayi baru sebagai tambahan dalam unit keluarga, untuk membantu keluarga mempertahankan pola hubungan yang efektif.
    Contoh : perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang peran sebagai orangtua baru.

    5.            Diagnosis Keperawatan Sindrom
    Diagnosis keperawatan sindrom merupakan diagnosis keperawatan yang terdiri dari sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau resiko, yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
    Contoh : sindrom kurang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.

    VII.          MASALAH KOLABORATIF
                Masalah kolaboratif adalah masalah yang nyata atau resiko yang mungkin terjadi akibat komplikasi dari penyakit atau dari pemeriksaan atau akibat pengobatan, yang mana masalah tersebut hanya bisa dicegah, diatasi, atau dikurangi dengan tindakan keperawatan yang bersifat kolaboratif. Label yang digunakan adalah : Potensial Komplikasi (PK).

    VIII.       MENCEGAH KESALAHAN DALAM MEMBUAT DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.      Tidak menggunakan istilah medis. Jika harus, hanya sebatas memperjelas, dengan diberi pernyataan `sekunder terhadap`.
    Ex : mastektomi b.d kanker
    2.      Tidak merumuskan diagnosis keperawatan sebagai suatu diagnosa medis
    Ex : Resiko pneumonia
    3.      Jangan merumuskan diagnosis keperawatan sebagai suatu intervensi keperawatan
    Ex : Menggunakan pispot sesering mungkin b.d dorongan ingin berkemih
    4.      Jangan menggunakan istilah yang tidak jelas. Gunakan istilah / pernyataan yang lebih spesifik.
    Ex : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d kesulitan bernafas
    5.      Jangan menulis diagnosis keperawatan yang mengulangi instruksi dokter
    Ex : Instruksi untuk puasa
    6.      Jangan merumuskan dua masalah pada saat yang sama
    Ex : Nyeri dan takut b.d prosedur operasi
    7.      Jangan menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah
    Ex : Resiko cedera b.d kebutaan
    8.      Jangan menuliskan etiologi atau tanda/gejala untuk masalah
    Ex : Kongesti paru b.d tirah baring lama
    9.      Jangan membuat asumsi
    Ex : Resiko perubahan peran b.d tidak berpengalaman menjadi ibu baru.
    10.  Jangan menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum
    Ex : Kerusakan integritas kulit b.d posisi klien tidak diubah setiap 2 jam.

    IX.             DOKUMENTASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN
    1.         Gunakan format PES untuk semua masalah aktual dan PE untuk masalah resiko
    2.         Catat diagnosis keperawtaan resiko ke dalam format diagnosis keperawatan
    3.         Gunakan istilah diagnosis keperawatan yang ada dalam NANDA ( terbaru : 2007 – 2008)
    4.         Mulai pernyataan diagnosis keperawatan dengan mengidentifikasi informasi tentang data untuk diagnosis keperawatan
    5.         Masukkan pernyataan diagnosis keperawatan ke dalam daftar masalah
    6.         Hubungkan setiap diagnosis keperawatan ketika menemukan masalah perawatan
    7.         Gunakan diagnosis keperawatan sebagai pedoman untuk pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi.

    Tujuan Dokumentasi Diagnosis Keperawatan :
    1.         Mengkomunikasikan masalah klien pada tim kesehatan
    2.         Mendemonstrasikan tanggung jawab dalam identifikasi masalah klien
    3.         Mengidentifikasi masalah utama untuk perkembangan intervensi keperawatan.



    DAFTAR PUSTAKA

    Lynn B and Oliver Slevin, 2006. Teori dan Praktik Keperawatan Pendekatan Integral pada Asuhan Pasein. Jakarta: EGC.
    Perry, Potter. 1999. Fundamental of Nurshing Jilid 1. Jakarta: EGC.